Biodata Dedi Mulyadi Terlengkap: Karier, Keluarga, Hingga Isu Terbaru

Nama Dedi Mulyadi belakangan ini kembali ramai diperbincangkan publik. Mantan Bupati Purwakarta ini dikenal sebagai tokoh yang nyentrik, penuh ide unik, dan dekat dengan budaya Sunda. Artikel ini akan mengupas lengkap tentang biodata Dedi Mulyadi, mulai dari latar belakang pribadi, karier politik, hingga kisah rumah tangganya yang menarik perhatian.

Profil Singkat Biodata Dedi Mulyadi

Nama Lengkap: Dedi Mulyadi, S.H.
Tempat Tanggal Lahir: Subang, 11 April 1971
Pendidikan: Universitas Pasundan, Fakultas Hukum
Profesi: Politikus, Advokat
Partai Politik: Golkar (hingga 2023), kemudian independen
Jabatan Terakhir: Anggota DPR RI (2019–2024), Bupati Purwakarta (2008–2018)
Jabatan Sekarang: Gubenur Jawa Barat (2024-2029)

Agama Dedi Mulyadi

Menurut biodata Dedi Mulyadi, beliau menganut agama Islam. Ia kerap menampilkan nilai-nilai religius dalam kesehariannya, termasuk dalam pendekatan budaya Sunda yang dijalankan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat

Istri Pertama dan Perceraian Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi sebelumnya menikah dengan Anne Ratna Mustika, Bupati Purwakarta periode 2018–2023. Pernikahan mereka sempat menjadi sorotan karena dianggap sebagai pasangan politik yang kuat di Jawa Barat.

Namun pada tahun 2023, publik dikejutkan dengan kabar perceraian Dedi Mulyadi dan Anne Ratna Mustika. Perceraian tersebut dikonfirmasi melalui putusan Pengadilan Agama Purwakarta, yang mengabulkan gugatan cerai dari pihak Anne.

Biodata Dedi Mulyadi: Karier Politik

Dari Purwakarta ke Parlemen

Dedi Mulyadi mulai dikenal luas saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode. Ia dikenal dengan program-program berbasis kearifan lokal, seperti membangun ikon-ikon budaya Sunda, mengenalkan pakaian adat, dan menerapkan kebijakan yang pro-budaya.

Setelah masa jabatannya selesai, ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Subang, Majalengka, dan Sumedang.

Dedi Mulyadi di Wikipedia

Profil lengkap Dedi Mulyadi juga bisa ditemukan di laman Wikipedia. Di sana, kamu bisa membaca detail perjalanannya dari masa muda, awal karier politik, hingga pencapaiannya sebagai pemimpin yang pro-budaya. Namun, perlu diingat bahwa Wikipedia bisa diedit oleh siapa pun, jadi pastikan tetap cek kebenarannya dari sumber resmi.