Bobotoh Garut Tak Kenal Hujan: Dukungan untuk Persib Tetap Membara
GARUT, 9 Mei 2025 – Hujan deras mengguyur Lapangan Alun - Alun Garut pada Jumat malam, tapi semangat ratusan Bobotoh—julukan fans Persib Bandung—tidak sedikit pun luntur. Mereka berkumpul untuk nonton bareng (nobar) pertandingan seru antara Persib melawan Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat malam. Skor akhir 1-1 mungkin tak memuaskan semua pihak, tapi euforia di Garut tetap membara.
![]() |
Bobotoh Viking Persib (sumber: republika.co.id) |
Suasana Nobar: Hujan, Sorak, dan Kebanggaan
Langit Garut mendung seharian, dan hujan turun tepat saat kick-off dimulai. Meski basah kuyup, antusiasme penonton di Garut tak pernah surut. Di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Barito Putera membuka keunggulan lewat gol Jaime Moreno di menit ke-48. Laskar Antasari—julukan Barito—sempat membuat Bobotoh menahan napas.
Tapi, Maung Bandung tak tinggal diam. Gol bunuh diri dari Yuswanto Aditya di menit ke-99 jadi penutup manis, menyamakan kedudukan dan memicu sorak sorai di tengah guyuran hujan. “Hujan apa yang bisa matiin semangat Bobotoh? Gol itu bikin kita lupa basah!” seru seorang penonton di tengah - tengah selebrasi, sumringah.
Lebih dari Sekadar Nonton Bola
Di tengah keriuhan, Zaki Setiawan (19), warga Karangpawitan yang datang bersama teman - temannya, berbagi cerita. “Saya lahir di tanah Sunda, jadi Persib itu kebanggaan kami. Harus banget nonton bareng di sini,” katanya. Zaki, penggemar berat Beckham Putra, tak bisa menyembunyikan kecintaannya pada tim biru ini.
Zaki menilai nobar bukan cuma soal pertandingan, tapi juga tentang kebersamaan. “Acara kayak gini the best, apalagi Persib lagi sering juara. Ini jadi momen buat semua fans,” ujarnya.
Konvoi Kemenangan di Tengah Hujan
Usai nobar, euforia berlanjut dengan konvoi kemenangan yang dimulai dari Alun - Alun Garut hingga finish di kawasan Simpang Lima, Tarogong Kidul. Rute sepanjang 2,8 kilometer—Alun - Alun Garut-Paminggir-Leuwidaun-Jayaraga-Simpang Lima—dijaga ketat oleh ratusan personel kepolisian, TNI, dan Pemkab Garut. Pengamanan ini memastikan acara berjalan lancar meski cuaca tak bersahabat.
Harapan dari Zaki
Di akhir obrolan, Zaki menyampaikan harapannya untuk Persib. “Semoga Persib bisa lebih berkembang, terutama di posisi striker. Sekarang kurang di situ,” katanya.
Tapi, ia tetap optimis. “Tapi saya yakin, Persib bakal terus maju. Ini cuma awal dari perjalanan yang lebih baik,” tuturnya. Ia menutup dengan kutipan bijak yang menggambarkan kecintaannya: “Setia sama Persib itu kayak setia sama tanah kelahiran. Nggak ada yang bisa gantiin.”
Nobar dan konvoi ini membuktikan bahwa Persib bukan cuma tim sepak bola, tapi juga denyut nadi kebanggaan masyarakat Sunda. Skor imbang mungkin jadi hasil di lapangan, tapi di hati Bobotoh Garut, Persib tetap juara.
Hujan boleh turun, tapi semangat Maung Bandung dan pendukungnya tak akan pernah padam.