Mengenal Duta Bahasa Jawa Barat: Peran, Tantangan, dan Harapan
Istilah duta bukan lagi sekadar simbol representatif belaka. Dalam konteks kebahasaan, seorang duta bahasa adalah agen perubahan yang aktif menyuarakan pentingnya menjaga, merawat, dan memajukan bahasa—baik itu bahasa Indonesia, bahasa daerah, maupun bahasa asing. Di Provinsi Jawa Barat, keberadaan Duta Bahasa memainkan peran strategis dalam menghadapi tantangan globalisasi yang kompleks.
Apa Itu Duta Bahasa?
Dikutip dari laman Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Program Duta Bahasa merupakan program pembinaan kebahasaan dan kesastraan bagi generasi muda yang bertujuan meningkatkan peran generasi muda dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing sesuai dengan ranah penggunaan masing-masing guna memperkuat jati diri dan daya saing bangsa. Selain pengutamaan bahasa negara, pelestarian bahasa daerah juga menjadi tanggung jawab generasi muda. Termasuk penguasaan bahasa asing yang juga menjadi kompetensi yang sangat penting dimiliki oleh generasi muda Indonesia saat ini. Hal itu dikarenakan era globalisasi saat ini menuntut generasi muda untuk menjadi warga dunia. Pentingnya kemampuan berbahasa asing juga dimaksudkan untuk keperluan diplomasi lunak (soft diplomacy) kenegaraan dan penginternasionalan bahasa Indonesia itu sendiri.
Tujuan Duta Bahasa
Tujuan utama dari adanya duta bahasa adalah untuk menyebarluaskan semangat berbahasa yang positif, menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap isu kebahasaan, serta menjaga keberagaman bahasa di Indonesia agar tidak punah di tengah arus budaya luar.Peran Strategis Duta Bahasa dalam Melestarikan Tiga Pilar Bahasa
Konsep Trigatra Bangun Bahasa menjadi fondasi utama bagi para duta bahasa:- Utamakan Bahasa Indonesia
- Lestarikan Bahasa Daerah
- Kuasai Bahasa Asing
Menjangkau Generasi Muda lewat Pendekatan yang Relevan
Generasi muda hari ini tidak bisa hanya didekati dengan seminar formal. Oleh karena itu, duta bahasa menggunakan metode storytelling, video kreatif, konten media sosial, hingga kolaborasi dengan pemengaruh untuk membuat isu kebahasaan lebih menarik dan relatable.
Tantangan Duta Bahasa dalam Menumbuhkan Kepedulian Berbahasa
Minat baca yang rendah, dominasi bahasa asing dalam percakapan informal, serta rendahnya apresiasi terhadap bahasa daerah menjadi tantangan besar. Selain itu, stigma bahwa isu bahasa itu “membosankan” juga membuat duta harus berpikir kreatif untuk meruntuhkan stereotip tersebut.Langkah Nyata Meningkatkan Literasi dan Minat Baca
Beberapa langkah konkret yang dilakukan oleh para duta bahasa meliputi:- Mendirikan komunitas baca di daerah
- Mengadakan lokakarya kepenulisan dan resensi buku
- Membuat siniar kebahasaan
- Mendorong gerakan dan kampanye berbahasa di media sosial
Bahasa Daerah di Jawa Barat: Tantangan atau Peluang?
Bahasa Sunda sebagai bahasa daerah utama di Jawa Barat masih digunakan luas. Namun, generasi muda cenderung lebih nyaman menggunakan bahasa Indonesia atau bahkan asing dalam percakapan sehari-hari. Ini adalah tantangan sekaligus peluang. Duta Bahasa hadir sebagai jembatan untuk meromantisasi kembali bahasa daerah agar tetap relevan.Trigatra Bangun Bahasa di Era Modern
Memaknai Trigatra Bangun Bahasa hari ini artinya memahami fungsi strategis bahasa dalam membentuk jati diri, alat komunikasi lintas generasi, dan daya saing di ranah internasional. Ketiga pilar ini harus seimbang agar kita tidak terputus dari akar budaya, namun juga mampu bersaing secara global.
Bahasa sebagai Identitas dan Karakter Anak Muda
Bahasa adalah cerminan pikiran dan karakter. Duta bahasa berperan dalam mengajak generasi muda untuk berbahasa dengan etika, menghargai perbedaan, dan menghindari ujaran kebencian. Bahasa yang digunakan mencerminkan tingkat literasi dan kematangan berpikir seseorang.Pentingnya Bahasa Asing dan Upaya Menjaga Keseimbangan
Menguasai bahasa asing, terutama Inggris dan Mandarin, menjadi kebutuhan era digital. Namun, pelestarian bahasa daerah tetap harus dijaga. Duta bahasa mendorong konsep “trilingual society” yang tidak mengorbankan salah satu bahasa, melainkan menguatkan semuanya.Nilai-Nilai Kebahasaan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Nilai-nilai yang terus digaungkan oleh para duta bahasa adalah:- Kesantunan dalam berbahasa
- Kebanggaan terhadap bahasa sendiri
- Toleransi terhadap ragam bahasa lain
- Literasi sebagai gaya hidup
Pelajaran Berharga dari Perjalanan sebagai Duta
Bagi banyak duta, perjalanan ini bukan sekadar kompetisi, tapi momentum untuk tumbuh secara personal dan sosial. Mereka belajar berbicara di depan umum, memahami dinamika sosial, dan menjadi agen perubahan nyata.Kondisi Literasi di Indonesia dan Jawa Barat
Literasi Indonesia masih menghadapi tantangan. Jawa Barat sebagai provinsi dengan populasi tinggi punya peluang besar tapi juga hambatan tersendiri. Kurangnya akses bahan bacaan, infrastruktur perpustakaan desa, hingga rendahnya budaya baca jadi masalah yang harus ditangani bersama.Media Sosial sebagai Alat Kampanye Literasi
Instagram, TikTok, dan YouTube kini menjadi media kampanye utama. Duta bahasa membuat konten edukatif dengan gaya ringan namun berbobot, seperti:- Video 1 Menit Tips Bahasa
- IG Live diskusi kebahasaan