HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Mengenal Dongeng: Materi Bahasa Sunda Kelas X yang Seru dan Penuh Nilai

Memahami dongeng di pelajaran Bahasa Sunda kelas X itu bukan sekadar tahu cerita hiburan. Lebih dari itu, dongeng adalah harta karun sastra lisan Sunda yang kaya nilai moral, budaya, dan sejarah. 

Yuk, kita bedah tuntas apa itu dongeng, sejarahnya, sampai jenis-jenisnya yang unik!

Mengenal Dongeng: Materi Bahasa Sunda Kelas X yang Seru dan Penuh Nilai
Dongeng si Kabayan 

Apa Itu Dongeng?

Menurut Budi Rahayu Tamsah, dongeng itu cerita rekaan yang isinya sering kali mustahil atau sulit terjadi di kehidupan nyata. Alurnya biasanya pendek, enggak bertele-tele, dan langsung ke inti cerita.

Meski terkesan sederhana, dongeng punya kekuatan besar untuk membangkitkan imajinasi dan menyampaikan pesan moral dengan cara yang asyik. 

Contohnya banyak, salahsatunya dongeng Si Kabayan, Lutung Kasarung, atau Sangkuriang, semuanya dongeng yang sudah akrab di telinga masyarakat Sunda.

Jenis-Jenis Dongeng dalam Sastra Sunda

Dalam tradisi Sunda, dongeng punya beberapa jenis yang beda-beda, tergantung isi dan tujuannya. Ada lima jenis dongeng yang wajib kamu tahu:

Dongeng Sato (Fabel)

Ini adalah dongeng yang tokohnya binatang. Tapi jangan salah, binatang-binatang ini bisa ngomong, mikir, bahkan ngambil keputusan kayak manusia. Tujuannya? Biasanya sih buat ngasih pelajaran moral.

Contoh: Si Kancil dan Buaya, Sireum dan Gajah.

Dongeng Sagé

Dongeng ini nyeritain kepahlawanan seseorang dan hubungannya sama masyarakat atau sejarah. Cerita kayak gini biasanya penuh nilai perjuangan dan budaya.

Contoh: Ciung Wanara, Prabu Siliwangi.

Dongeng Parabél

Kalau dongeng Parabél ini nyeritain perjalanan hidup seseorang yang luar biasa atau beda dari yang lain. Seringnya sih mengandung makna simbolik dan pesan hidup yang dalam banget.

Contoh: Kisah seseorang yang tadinya miskin terus jadi kaya karena amal kebaikannya.

Dongeng Mité

Dongeng Mité ini bercerita tentang tokoh-tokoh yang dianggap keramat atau sakral sama masyarakat. Cerita ini biasanya nyambung sama asal-usul tempat atau fenomena alam.

Contoh: Sangkuriang (asal-usul Gunung Tangkuban Parahu), Lutung Kasarung.

Dongeng Pamuk

Dongeng Pamuk itu kisah tentang kegagahan atau kesaktian seseorang, kadang dikaitkan sama tokoh sejarah atau legenda.

Contoh: Cerita tokoh sakti yang bisa ngalahin musuh atau nyelametin kerajaan.

Ciri-Ciri Dongeng

Gimana sih cara bedain dongeng dari cerita lain? Ini dia beberapa ciri khasnya:

  • Punya tokoh, alur, serta latar tempat dan waktu. Dongeng pasti ada tokohnya (bisa manusia, hewan, atau makhluk ajaib), ada jalan ceritanya dari awal sampai akhir (permulaan, konflik, klimaks, penyelesaian), dan pasti ada latar waktu serta tempatnya.
  • Umumnya cerita dongeng bersifat pendek atau singkat. Karena asalnya dari budaya tutur alias diceritain dari mulut ke mulut, dongeng dibikin singkat biar gampang diingat dan dinikmati pendengar.
  • Pengarangnya tidak diketahui. Kebanyakan dongeng itu enggak jelas siapa yang ngarang pertama kali. Dongeng itu muncul dan berkembang dari masyarakat secara kolektif.
  • Mengandung unsur pamohalan atau hal-hal yang tidak masuk akal. Dalam dongeng, kamu bisa nemuin kejadian-kejadian yang susah dijelasin pakai logika, kayak hewan bisa ngomong, benda-benda ajaib, atau tokoh dengan kekuatan super.
  • Mengandung pesan moral atau nasihat. Walaupun cuma rekaan, dongeng sering banget disisipin nilai-nilai moral penting buat hidup, misalnya kejujuran, kebaikan, keberanian, atau kerja keras.

Gimana, sudah lebih paham kan tentang dongeng? Ternyata enggak cuma sekadar cerita pengantar tidur, tapi juga menyimpan banyak pelajaran berharga!

Posting Komentar