HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Mengapa Garut Disebut Swiss Van Java?

Julukan Swiss Van Java sudah lama melekat pada Garut, sebuah kota di Jawa Barat yang terkenal dengan keindahan alamnya. Dikelilingi pegunungan tinggi, udara sejuk, dan panorama hijau yang menenangkan, Garut seolah menjadi versi tropis dari Swiss di Eropa. 

Tak heran jika sebutan Swiss Van Java ini begitu melekat, bahkan menjadi identitas wisata yang membanggakan bagi masyarakatnya.

Garut bukan hanya tentang dodol atau kulitnya yang terkenal, tapi juga tentang keindahan alam dan budaya yang membuat siapa pun betah berlama-lama di sana. Dari kejauhan, kamu bisa melihat Gunung Cikuray menjulang megah, disusul deretan Gunung Papandayan dan Guntur yang membingkai kota. Kombinasi antara alam, udara segar, dan suasana pedesaan membuat Garut pantas disebut sebagai “Swiss-nya Jawa”.

Sumber: Radartasik.id

Swiss Van Java dan Asal-usul Julukannya

Julukan Swiss Van Java sendiri sudah muncul sejak masa kolonial Belanda. Para pejabat Eropa yang tinggal di Hindia Belanda dulu sering menjadikan Garut sebagai tempat peristirahatan. Mereka menilai keindahan alam Garut sangat mirip dengan Swiss—bukan karena ada salju, tapi karena kontur pegunungan dan kesejukannya. Dari situlah muncul istilah “Swiss Van Java”, yang berarti “Swiss-nya Pulau Jawa”.

Menariknya, julukan “Van Java” tidak hanya dipakai oleh Garut. Bandung, misalnya, lebih dikenal dengan sebutan Paris Van Java karena gaya hidup modern dan suasana kota yang elegan seperti Paris. Namun, kalau Bandung dikenal karena keanggunan dan belanjanya, Garut mendapat julukan Swiss Van Java karena keindahan alam dan udaranya yang menenangkan.

Kenapa Garut Disebut Swiss Van Java?

Pertanyaan ini sering muncul, dan jawabannya sederhana namun mendalam. Garut disebut Swiss Van Java karena memiliki lanskap alam yang menawan, udara sejuk, dan panorama pegunungan yang menyerupai pemandangan Swiss. 

Gunung Papandayan, Guntur, dan Cikuray adalah simbol keindahan alam Garut yang jadi daya tarik utama wisatawan. Dari kejauhan, ketiga gunung ini menciptakan siluet indah yang sulit ditemukan di daerah lain.

Selain pegunungan, Garut juga memiliki banyak destinasi yang memperkuat julukan ini. Misalnya, Situ Bagendit yang terkenal dengan danau tenangnya, Kawah Kamojang yang eksotis, dan kawasan Cipanas yang dikenal dengan pemandian air panas alami. 

Semua tempat itu menawarkan keindahan khas pegunungan yang membuat pengunjung merasa sedang berlibur di negara Eropa, padahal masih di Pulau Jawa.

Bukan cuma alamnya, suasana masyarakat Garut yang ramah dan tradisi Sunda yang kental juga menambah daya tarik tersendiri. Gabungan antara alam yang indah dan budaya yang kuat inilah yang membuat Swiss Van Java, julukan kota Garut, terasa semakin hidup dan bermakna.

Swiss Van Java Wonosobo: Julukan Serupa, Pesona Berbeda

Selain Garut, ada juga daerah lain yang kadang disebut Swiss Van Java Wonosobo. Julukan ini muncul karena Wonosobo, khususnya kawasan Dataran Tinggi Dieng, juga memiliki panorama pegunungan yang sangat indah. Suhunya dingin, udaranya bersih, dan pemandangannya menakjubkan. Namun, secara historis dan populer, sebutan resmi Swiss Van Java tetap melekat pada Garut.

Kalau Wonosobo identik dengan kabut dan sunrise di Dieng, maka Garut terkenal dengan lanskap gunung dan lembah hijau yang segar dipandang mata. Dua-duanya sama indahnya, tapi punya karakter yang berbeda. Bisa dibilang, Garut adalah Swiss Van Java yang lebih “hidup” karena menawarkan kombinasi wisata alam, budaya, dan kuliner.

Garut, Swiss Van Java yang Selalu Dirindukan

Julukan Swiss Van Java memang bukan sembarang sebutan. Ia adalah simbol keindahan, ketenangan, dan kebanggaan warga Garut. Di kota ini, kamu bisa menemukan keseimbangan antara alam, budaya, dan kehidupan modern yang terus bergerak maju.

Jika Bandung dikenal sebagai Paris Van Java dengan gemerlap kota dan modernitasnya, maka Garut adalah kebalikannya — damai, hijau, dan menenangkan. Keduanya saling melengkapi, mewakili dua sisi pesona Jawa Barat yang luar biasa.

Jadi, kalau kamu ingin merasakan suasana ala Swiss tanpa harus pergi jauh, datanglah ke Garut. Nikmati udara segarnya, pemandangan alamnya, serta keramahan warganya yang membuat siapa pun betah. Garut bukan hanya Swiss Van Java di masa lalu, tapi juga kota masa depan yang terus berinovasi, berprestasi, dan menyebarkan hal-hal positif ke seluruh penjuru negeri.


Posting Komentar