Aliansi Mahasiswa Kabupaten Garut Gelar Aksi Simbolik Kawal Implementasi PPN 11% di Alun-alun Garut
Januari 03, 2025

Kebijakan kenaikan PPN sebesar 1% menjadi 12% menuai protes keras dari berbagai elemen masyarakat karena dinilai berpotensi menurunkan daya beli dan memperburuk kualitas hidup masyarakat, terutama di tengah melemahnya daya beli kelas menengah dalam beberapa bulan terakhir. Aliansi Mahasiswa Kabupaten Garut menyuarakan kekhawatiran bahwa kebijakan ini dapat memperdalam kesenjangan ekonomi.
Pada awalnya, aksi ini direncanakan sebagai aksi besar-besaran dengan turun ke jalan. Namun, setelah pemerintah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa tarif PPN akan tetap diberlakukan sebesar 11% dan kenaikan hanya berlaku pada barang dan jasa mewah, seperti private jet, kapal yacht, dan barang serupa yang selama ini sudah dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Aliansi Mahasiswa memutuskan untuk mengubah bentuk aksi menjadi aksi simbolik. Keputusan ini diambil sebagai bentuk apresiasi atas langkah pemerintah, sekaligus sebagai komitmen mahasiswa untuk tetap mengawal implementasi kebijakan PPN 11%.
“Kami, Aliansi Mahasiswa Kabupaten Garut, mengapresiasi keputusan pemerintah yang membatalkan rencana kenaikan PPN 12% dan tetap memberlakukan PPN 11%. Namun, kami menegaskan komitmen untuk terus mengawal kebijakan ini hingga benar-benar diterapkan secara adil dan transparan. Jika dalam pelaksanaannya ditemukan dampak negatif yang signifikan terhadap daya beli masyarakat, kami mendesak pemerintah untuk segera melakukan evaluasi ulang,” ujar Ari Sutarman, Koordinator Lapangan Aksi Aliansi Mahasiswa Kabupaten Garut.
Aksi simbolik ini merupakan wujud nyata dari komitmen mahasiswa dalam mengawal relevansi kebijakan publik untuk selalu pro pada masyarakat. Aliansi Mahasiswa menegaskan peran mereka sebagai jembatan aspirasi masyarakat, terutama dalam mengawal kebijakan yang menyentuh langsung kehidupan rakyat kecil.
Selain itu, aksi ini juga merupakan deklarasi bahwa masyarakat Kabupaten Garut masih memiliki saluran aspirasi melalui mahasiswa yang kritis, aktif, dan peduli terhadap kondisi masyarakat. Melalui aksi ini, Aliansi Mahasiswa Kabupaten Garut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap kritis dan aktif menyuarakan aspirasi demi terwujudnya kebijakan yang adil dan berpihak pada rakyat kecil.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap kritis dan aktif dalam menyuarakan aspirasi demi terwujudnya kebijakan yang adil dan berpihak pada rakyat kecil,” tambah Ari Sutarman.
Tujuan aksi simbolik ini adalah
- mengingatkan pemerintah bahwa pengawalan terhadap kebijakan publik adalah kewajiban mahasiswa sebagai agen perubahan;
- mengukuhkan peran mahasiswa sebagai penggerak perubahan sosial yang kritis terhadap kebijakan yang berpotensi merugikan masyarakat; dan
- menumbuhkan kesadaran di kalangan masyarakat bahwa mereka memiliki hak untuk mengetahui dan mengawal kebijakan pemerintah.