Perjalanan Tukang Cukur Garut “Asgar” Menjadi Budaya Taraf Nasional
Desember 18, 2024

Garut ternyata nggak cuma terkenal dengan dodolnya, tapi juga punya warisan unik yang membanggakan yaitu tukang cukur alias pangkas rambut Asgar (Asli Garut). Dari masyarakat biasa hingga pejabat bahkan pesohor negeri, semua pernah ngerasain sentuhan tangan magis seniman pangkas rambut asal Garut ini. Siapa sangka, perjalanan tukang cukur Asgar sudah dimulai jauh sebelum Indonesia merdeka, lho!
Ketua Asgar Indonesia, Irawan Hidayah, berbagi cerita seru soal sejarah pangkas rambut Garut. Menurutnya, semuanya dimulai pada tahun 1930-an di Kecamatan Banyuresmi. Kala itu, seorang tokoh lokal bernama Haji Idi jadi tukang cukur langganan para menir-menir Belanda. Dari sinilah keahlian mencukur rambut menyebar luas di Banyuresmi. Nggak perlu modal besar, cuma gunting dan sisir, profesi ini mulai diminati banyak orang karena dianggap praktis dan untungnya lumayan.
Kemahiran warga Banyuresmi nggak berhenti di Garut aja. Tahun 1950-an, tukang cukur Asgar mulai merantau ke Jakarta. Menariknya, mereka memulai dari yang sederhana: keliling kampung, buka lapak di bawah pohon rindang, sampai akhirnya punya tempat permanen. Salah satu lokasi legendaris yang jadi pusat pangkas rambut Asgar adalah kawasan Mayestik. Nama Garut pun makin berkibar sebagai penghasil tukang cukur andal.
Di era 1960-an, penyebaran tukang cukur Asgar makin luas. Menurut Irawan, gelombang migrasi ini juga dipengaruhi oleh kondisi politik saat itu. "Warga Garut yang nggak mau terlibat dalam konflik dengan DI-TII memilih merantau dan mencukur jadi salah satu pekerjaan andalan mereka," ungkapnya.
Sejarah tukang cukur Asgar dibagi jadi tiga fase. Awalnya, di tahun 1930-an sampai 1950-an, alat yang dipakai masih serba tradisional: gunting, sisir, dan keterampilan tangan. Lalu, di era 1950-an hingga 1980-an, alat-alat modern seperti mesin cukur mulai diperkenalkan. Fase ketiga, dari 1980-an hingga sekarang, teknologi cukur makin canggih, tapi sentuhan khas Asgar tetap nggak tergantikan.
Tukang cukur Asgar bukan cuma soal skill, tapi juga budaya. Mereka membawa semangat kerja keras, dedikasi, dan identitas lokal ke manapun mereka pergi. Jadi, kalau kamu lagi cukur rambut di mana pun di Indonesia dan ketemu label "Asgar," besar kemungkinan kamu lagi dilayani salah satu ahli pangkas rambut terbaik dari Garut.